Temanku
Dalam termangu
Kumasih mengingatmu
Biar sangat susah
Tapi kenanganmu begitu suci
Kerdip lampu di perumahan kota
Temanku
Aku merindukanmu
Kau pergi di pagi itu
Meninggalkan sekeping duka
Di hati yang penuh luka
Gerimis tanda hujan
Halilintar mulai menyambar-nyambar
Badai datang merusak alam
Mungkin tuhan marah pada manusia
Yang sombong akan dirinya
Dan lupa akan penciptanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar